Pernah mendengar sbuah perkataan dalam sebuah novel yg judulnya sudah tak teringat, bahkan mungkin kata2nya tak tepat seperti ini…
“ Perbedaan dalm cinta tak mnimbulkan masalah, tetapi tak dapat menyatukan keduanya”
Memang terkadang banyak skali orang2 yg mengatakan, cinta tulus itu menerima apa adanya..
Pernah kah terfikirkan, batasan mana yg mampu ditrima atau tidak..
Pendapat seperti itu masih sangat umum,sehingga tak dapat setiap orang menggunakannya.
Dari kata yg saya temukan, terbesit sbuah pemikiran yang memang berbeda dg yg kbnyakan orang fikirkan,,,
Kata2 yg memang menurut saya benar..
Jika suatu perbedaan itu sangat lah prinsip, maka tak kan pernah bisa mnyatukan keduanya..
(aduh pusing mikirin perbedaan dalam cinta, susah n berat, mending bahas satu2 ja ya..)
Pernah kah orang berfikir..
Ketika memang perbedaan itu mampu untuk disamakan, maka samakan lah..
Ketika memang perbedaan itu salah, perbaiki lah..
Ketika perbedaan itu tak patut ada, hilangkan lah..
Tetapi, kbnyakan orang menyerah atas dirinya yg sekarang, berhenti..
Berhenti memperbaiki diri..
Mereka membela diri dngan mengtakan “ya.. ini lah saya, kalau cinta, km hrus menerimanya”
Sungguh mengagetkan bukan???
Cinta..Cinta…
Semua dianggap bnar ktika cinta yg bicara??? ( bner gak nih)
Sesungguh nya cinta tak kan pernah menyatukan slama perbedaan slalu menengahinya..
Belajarlah, sesungguhnya menjadi pribadi yg baik itu perlu..
Seperti yg pernah saya baca dalam buku Funtastic Learning
“Jadilah dirimu yang lebih baik”
Bukan “ini lah diriku”
Karena sesungguhnya setiap manusia memiliki momentum untuk menjadikan dirinya dalam kondisi yg lebih baik….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar